Google Doodle Gunakan Logo Kapal Pinisi Hari ini, Ternyata ini Alasannya

Avatar
Kapal Pinisi jadi Google Doodle hari ini, Kamis (11/12/2023).

EDARAN.ID – Google Doodle hari ini menggunakan Kapal Pinisi, Kamis (7/12/2023).

Pinisi adalah kapal dari Sulawesi Selatan (Sulsel), yang proses pembuatannya berada di Kabupaten Bulukumba.

Dari Makassar, Kabupaten Bulukumba dapat ditempuh sejauh 153 kilometer melalui jalur darat.

Proses pembuatan Kapal Pinisi telah menjadi warisan dunia UNESCO dalam kategori warisan dunia tak benda pada 7 Desember 2017.

Seni pembuatan Pinisi telah diresmikan UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Manusia Tak Benda dan menjadi penghargaan pertama di dunia maritime internasional.

BACA JUGA:  Mahasiswi Cantik ini Jadi Tersangka Penipuan Tiket Coldplay

Google memilih Kapal Pinisi sebagai objek yang digambarkan Google Doodle untuk memperingati hari penetapan kapal tersebut sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Penetapan kapal Sulawesi Selatan sebagai warisan budaya berlangsung pada 7 Desember 2017 dalam Sidang ke-12 Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Kala itu, kegiatan tersebut dihadiri langsung Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto dengan mengenakan pakaian Adat Kajang.

BACA JUGA:  Andi Edy Manaf Kukuhkan Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang Kajang, Ketemu Banyak Keluarganya

UNESCO memutuskan bahwa seni pembuatan kapal pinisi dari Sulawesi Selatan terpilih sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural of Humanity.

Penetapan itu menjadikan kapal pinisi sebagai lambang teknik perkapalan tradisional sekaligus bagian dari adat istiadat masyarakat Sulawesi Selatan.

Warga membuat kapal tersebut menggunakan rumus dan teknik yang setidaknya telah ada sejak tahun 1500-an, seperti dikutip dari situs Indonesiabaik.id.

BACA JUGA:  Kapolri Minta Personel Pengamanan Cegah Terorisme Selama Pemilu 2024

Pembuatan kapal mengandung nilai sosial dan budaya kehidupan sehari-hari, yaitu kerja bersama, bekerja keras, keindahan, serta penghargaan terhadap lingkungan alam.

Nilai-nilai kebiasaan itu yang menjadi ciri khas warga masyarakat Sulawesi Selatan. ***

Cek Berita dan Artikel Edaran.ID lainnya di Google News