EDARAN.ID – Sebanyak 25,5 juta UMKM di Indonesia telah memasuki ekosistem digital hingga tahun 2024, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM.
Kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61%, menunjukkan peran penting sektor ini dalam perekonomian.
Namun, banyak pelaku usaha kecil masih kesulitan mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan pendapatan.
PT Sribu Digital Kreatif (Sribu) hadir memberikan solusi dengan layanan digital inovatif yang dirancang khusus untuk membantu UMKM tumbuh di era modern.
Sribu.com menawarkan tiga layanan unggulan—Desain Logo, Desain Kemasan, dan Manajemen Media Sosial—yang secara aktif membantu UMKM meningkatkan pendapatan.
Ketiga layanan ini dirancang untuk memperkuat visibilitas digital, membangun kepercayaan pelanggan, dan memperluas jangkauan audiens.
“Kami melihat teknologi digital bukan sekadar alat, tetapi peluang besar bagi UMKM untuk bertumbuh,” ujar Ryan Gondokusumo, CEO Sribu. “Melalui layanan kami, UMKM dapat meningkatkan kehadiran mereka di dunia digital dengan lebih efektif dan efisien.”
Sepanjang tahun 2024, Sribu telah mendukung berbagai UMKM mencatatkan hasil signifikan.
Salah satu contohnya adalah bisnis kuliner yang berfokus pada makanan sehat.
Dengan memanfaatkan layanan desain logo dan media sosial dari Sribu, bisnis tersebut berhasil meningkatkan pesanan hingga 25% hanya dalam waktu tiga bulan. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi digital yang tepat dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis.
Memasuki tahun 2025, UMKM yang mengadopsi teknologi digital diprediksi akan meraih momentum terbaiknya.
Sribu.com memberikan solusi tepat bagi UKM untuk memperkuat identitas merek dan menjangkau pelanggan baru.
Desain logo memungkinkan UKM membangun citra profesional, desain kemasan meningkatkan daya tarik produk di pasar, sementara pemasaran media sosial membantu menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus membangun loyalitas pelanggan.
“Kami telah membantu lebih dari 5.000 bisnis di Indonesia sepanjang tahun 2024 memperkuat branding mereka melalui strategi kreatif yang unik dan personal,” tambah Ryan Gondokusumo. ***