EDARAN.ID – iPhone 15 kini telah resmi di jual di Indonesia pada Oktober 2023.
Tentunya, iPhone 15 mengusung beberapa fitur terbaru sebagai perkembangan dari seri iPhone sebelumnya.
Namun, ada perbedaan yang mencolok di seri iPhone 15 ini.
Seperti di bagian pengisian dayanya. iPhone kini beralih ke USB type C seperti yang digunakan kebanyakan smartphone berbasis android.
Fitur ini muncul setelah hampir tujuh tahun ponsel Android pertama menggunakan port tersebut.
Model iPhone 15 standar menawarkan kecepatan USB 2.0, sejalan dengan ponsel Android kelas bawah dan menengah.
Namun perangkat Pro menghadirkan kecepatan USB 3, yang secara umum setara dengan perangkat andalan Google dan Samsung.
Berikut Fitur-fitur pada iPhone 15 yang juga ada di Android:
Action Button
Action Button menjadi salah satu pembaruan di iPhone 15 Pro. Dengan tombol ini, pengguna bisa mengakses beberapa aplikasi dengan gestur tekanan yang berbeda-beda.
Tombol semacam ini sudah tersedia selama bertahun-tahun di ponsel Android, seperti Samsung.
Kamera Zoom
Peningkatan kamera iPhone 15 Pro Max yang paling menonjol adalah kamera zoom 5x. Prinsip kerjanya serupa dengan kamera periskop yang sudah lama ada di HP Android seperti Oppo.
Meski begitu, eksekusi Apple agak berbeda dari Android, karena sensor kameranya masih menghadap ke luar, bukan ke samping.
Perangkat Samsung Ultra masih menjadi salah satu ponsel kamera terbaik berkat kamera periskop 10x 10MP dan lensa tele 3x 10MP.
Namun, diperkirakan iPhone akan menawarkan hasil yang kompetitif atau bahkan lebih unggul pada zoom 5x.
Pengaturan Fokus
Apple iPhone 15 memfokuskan kembali fungsionalitasnya. Perusahan juga memuji kemampuan baru iPhone untuk mengalihkan fokus gambar.
Fitur ini cukup berguna dalam beberapa situasi, dan memberi Anda lebih banyak kebebasan berkreasi dalam prosesnya.
Refocusing atau memfokuskan kembali gambar bukanlah hal baru. Ini sudah sulu ada Nokia, Samsung, HTC, dan lainnya.
Fitur refocusing sudah kita lihat di ponsel Android selama bertahun-tahun. Fitur tersebut sebenarnya memulai debutnya pada seri Nokia Lumia pertama kali pada tahun 2013 melalui aplikasi Refocus, sementara HTC One M8 tahun 2014 menawarkan fitur ini berkat sensor kedalaman belakang.
Namun ponsel seperti Huawei (mode aperture lebar), LG (Magic Focus), Samsung (Selective Focus), dan banyak lagi telah menawarkan opsi ini selama bertahun-tahun.
Mode Potret
Apple memuji kemampuan di iPhone 15 untuk kembali ke foto yang diambil dan mengubahnya menjadi foto potret. Namun sekali lagi, ini bukanlah hal baru untuk ponsel Android.
Google Foto menawarkan kemampuan untuk mengubah foto lama menjadi potret melalui saran ‘latar belakang buram’ atau alat potret.
Bahkan di Google Foto menawarkan saran “latar belakang buram” untuk pengambilan gambar tertentu, misalnya, jepretan orang dengan latar belakang yang jelas, serta alat potret khusus di rangkaian pengeditan.
Video 3D
Headset Apple Vision Pro akan dirilis pada tahun 2024, dan Apple menghadirkan apa yang disebut Spatial Videos ke lini iPhone 15 Pro. Ini merupakan sebutan untuk video 3D, dan sesuatu yang pernah dilihat di ponsel Android sebelumnya.
Faktanya, ponsel seperti HTC Evo 3D dan LG Optimus 3D menawarkan kemampuan merekam video 3D pada tahun 2011. Belum banyak ponsel besar yang mendukung fungsi ini sejak saat itu, kecuali RED Hydrogen One yang bernasib buruk pada tahun 2018.
Dekode AV1 dan Ray Tracing
Chip A17 Pro Apple tampak seperti prosesor ponsel cerdas yang super bertenaga. Namun Apple juga menawarkan beberapa fitur terkait chip yang telah kita lihat di ponsel Android selama beberapa waktu terakhir.
Bahkan chipset lini iPhone 15 Pro membawa dua fitur hardware yang pertama kali muncul di Android.
Apple menawarkan decoding AV1 pada ponsel Pro. Hal ini memungkinkan kualitas pemutaran video yang sama pada ukuran file yang lebih kecil atau peningkatan kualitas untuk ukuran file yang sama.
Banyak ponsel Android terbaru menawarkan fitur ini, dan Netflix serta YouTube juga menawarkan streaming AV1.
Chip Samsung Exynos 2200 tahun lalu, seperti yang digunakan pada seri Galaxy S22 Eropa adalah SoC seluler pertama yang menawarkan penelusuran sinar yang mendukung perangkat keras.
Teknoogi itu juga hadir pada prosesor Snapdragon 8 Gen 2 dan MediaTek Dimensity 9200.