Techno  

Harga Bitcoin Tembus US$35.000 atau Rp554,66 juta, Naik 11,5 Persen

Ahmad Mugny
ilustrasi Bitcoin

EDARAN.ID – Harga Bitcoin hari ini mmperlihatkan penguatan lantaran ekspektasi investor terhadap permintaan baru kripto terbesar ini akibat sentimen peluncuran exchange-traded funds (ETF) yang diperdagangkan di Bursa AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/10/2023), harga Bitcoin sempat naik sebanyak 11,5% hingga melampaui US$35.000 dan diperdagangkan pada level US$34.580 pada pukul 10:54 pagi di Singapura hari ini.

Bitcoin mengalami rebound year-to-date dari penurunan aset digital pada tahun 2022 menjadi 109%. Kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin spot AS pertama dalam beberapa minggu mendatang memicu semangat spekulatif terhadap Bitcoin.

BACA JUGA  Perbedaan Penambangan Pi Network dengan Bitcoin dan Kenali Bahayanya
Advertisement

Manajer aset BlackRock Inc. dan Fidelity Investments termasuk di antara mereka yang berlomba untuk menawarkan produk tersebut. Kenaikan aset kripto menandakan bahwa ETF akan memperluas adopsi mata uang kripto.

Pengadilan banding federal AS pada Senin (23/10/2023) juga meresmikan kemenangan Grayscale Investments LLC dalam upayanya untuk menciptakan ETF Bitcoin spot atas keberatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

SEC sejauh ini memang menolak perizinan ETF untuk berinvestasi langsung di Bitcoin, dengan alasan risiko seperti penipuan dan manipulasi di pasar yang mendasarinya.

BACA JUGA  Dijual di Harga Rp 24 Jutaan, Biaya Perakitan iPhone 15 Pro Max Ternyata Rp 8,8 Juta
Advertisement

Namun putusan pengadilan dan permohonan dari para raksasa investasi telah memicu spekulasi bahwa lembaga tersebut akan mengalah. Analis Bloomberg Intelligence ETF Eric Balchunas melalui Twitter (X) mengatakan bahwa iShares Bitcoin Trust telah terdaftar di DTCC dengan ticker IBTC.

BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, menjalankan bisnis iShares. DTCC adalah Depository Trust and Clearing Corp., yang melakukan kliring dan penyelesaian di pasar AS.