EDARAN.ID – Di tengah polemik terkait iPhone 16, harga beberapa model iPhone 15 di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Hal ini terlihat menjelang musim liburan Natal dan Tahun Baru 2025.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari distributor resmi iBox pada Saabtu (21/12/2024), harga iPhone 13, iPhone 14, dan iPhone 15 mengalami penyesuaian.
Apple memberikan diskon gede-gedean sebagai berikut:
iPhone 13
iPhone 13 (128GB): Rp 8.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 9.999.000)
iPhone 13 (256GB): Rp 11.499.000 (dari harga sebelumnya Rp 12.499.000)
iPhone 14
iPhone 14 (128GB): Rp 12.249.000 (dari harga sebelumnya Rp 16.249.000)
iPhone 14 (256GB): Rp 15.049.000 (dari harga sebelumnya Rp 19.249.000)
iPhone 15
iPhone 15 (128GB): Rp 12.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 13.999.000)
iPhone 15 (256GB): Rp 15.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 16.999.000)
iPhone 15 (512GB): Rp 19.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 20.999.000)
iPhone 15 Plus
iPhone 15 Plus (128GB): Rp 15.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 18.499.000)
iPhone 15 Plus (256GB): Rp 18.999.000 (dari harga sebelumnya Rp 21.499.000)
iPhone 15 Pro
iPhone 15 Pro (128GB): Rp 18.249.000 (dari harga sebelumnya Rp 20.999.000)
iPhone 15 Pro (256GB): Rp 21.249.000 (dari harga sebelumnya Rp 23.999.000)
iPhone 15 Pro Max
iPhone 15 Pro Max (256GB): Rp 22.249.000 (dari harga sebelumnya Rp 24.999.000)
iPhone 15 Pro Max (512GB): Rp 27.249.000 (dari harga sebelumnya Rp 29.999.000)
Polemik iPhone 16 Belum Mendapat Titik Temu
Pemerintah Indonesia masih belum mengizinkan penjualan resmi iPhone 16 di Indonesia.
Hal ini terkait dengan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi oleh Apple.
Meski demikian, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut telah mengajukan proposal investasi senilai US$1 miliar (sekitar Rp 15,8 triliun) sebagai bagian dari upaya mereka untuk memenuhi syarat TKDN tersebut.
Menurut sumber resmi, pemerintah Indonesia masih dalam tahap pembicaraan dengan Apple untuk membahas hal teknis dan langkah-langkah yang perlu dilakukan guna mewujudkan komitmen tersebut.
Selain itu, pemerintah juga tengah menagih sisa komitmen investasi dari kontrak sebelumnya yang belum sepenuhnya terealisasi.
Tercatat, Apple masih memiliki “utang” senilai US$10 juta (Rp 158 miliar) yang perlu dipenuhi.***






