Digagas oleh HMI, GMNI dan PMKRI, Forum Cipayung Kota Medan Kompak Tolak Politik Dinasti

Avatar
Forum Cipayung Kota Medan, Sumatera Utara, kompak menolak politik dinasti.

EDARAN.ID – Forum Cipayung Kota Medan, Sumatera Utara, kompak menolak politik dinasti.

Forum ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Medan

Ketua Umum HMI Cabang Kota Medan Ridho Fahrezy, mengatakan, kesepakatan menolak politik dinasti dilakukan usai dilaksanakannya diskusi publik bertema ‘Lawan Politik Dinasti Selamatkan Demokrasi’ di Ketapang Rumah Kopi, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (21/11/2023).

“Isu yang kita angkat hari ini adalah terkait politik dinasti, di mana kita bersepakat tadi dari hasil diskusi kita, kita ingin lawan politik dinasti dan selamatkan demokrasi. Hari ini sudah sampai tingkat nasional yang sangat vulgar dan sangat prihatin kita melihatnya,” ujar Ridho .

BACA JUGA:  Aniaya Kekasihnya Sendiri, Leon Dozan Ditetapkan Tersangka

“Kita tidak salahkan bahwa ada keinginan dalam keluarga untuk melanjutkan generasi berikutnya untuk ke dalam politik atau mengisi posisi strategis. Tapi yang kita hari ini sayangkan ketika hadirnya politik dinasti tanpa jeda yang melanggengkan kekuasaan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang hari ini melibatkan unsur keluarga, saudara, kerabat sehingga tidak ada yang fair untuk berkompetisi,” jelas Ridho.

Penolakan turut disuarakan Ketua GMNI Kota Medan Surya Dermawan Nasution.

BACA JUGA:  Termotivasi Bung Karno, Begini Pose Capres Nomor 1 Anies-Cak Imin di Kertas Suara

Dia menyampaikan, rezim pemerintahan hari ini telah memperlihatkan kepada ratusan juta rakyat Indonesia tentang praktik politik dinasti.

Hal itu pun dinilai sangat meresahkan dan menimbulkan kekhawatiran terkait nasib demokrasi bangsa Indonesia ke depan.

“Berangkat dari keresahan kita kelompok Cipayung Kota Medan terhadap situasi politik hari ini yang melanggengkan dinasti politik melalui sistem-sistem yang menurut kita keblinger, ada penggunaan kekuasaan di sana sehingga menimbulkan keresahan kita,” ungkap Surya.