Market  

Sempat Terkena Serangan Isu Produk Pro Israel, Begini Kondisi Le Minerale di Tahun 2024

Avatar
ILUSTRASI. Dua orang berjalan di samping poster air minum Le Minerale.

Edaran.id – Air minum kemasan Le Minerale sempat diterpa isu serangan boikot produk pro Israel.

Hal tersebut berdampak kepada penjualan produk yang diproduksi oleh PT Tirta Fresindo Jaya ini.

Hanya saja, isu ini tidak bertahan lama, karena ternyata Le Minerale mengklarifikasi, bahwa produk mereka merupakan produk nasional asli Indonesia.

Dan Le Minerale kemudian memperlihakan trend baik.

Bahkan berdasarkan survei Goodstats pasca Ramadan tahun 2024 ini, Le Minerale menjadi air mineral terfavorit.

BACA JUGA:  Dampak Boikot Produk Pro Israel, Ratusan Gerai KFC Ditutup Sementara

Le Minerale mmenggeser nama brand besar Aqua.

Dari hasil survei ini, Le Minerale tercatat paling banyak difavoritkan, yakni mencapai 46,5%.

Aqua sendiri berada di posisi kedua, yakni dengan presentase 30,9%.

Sebelumnya, usai tertimpu isu boikot, PT. Tirta Fresindo Jaya angkat bicara dan menjamin pihaknya tidak memiliki kaitan apa pun dengan Israel.

Mereka juga menegaskan jika pihaknya tidak memiliki operasional maupun investasi dalam bentuk apa pun di Israel.

BACA JUGA:  Kisah Hidup Bos Starbucks, dari Loper Koran jadi Penjual Kopi, Hartanya Sudah Rp 49 T

“Produk Le Minerale sudah menjadi salah satu produk kebanggaan Indonesia, karena telah berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara dan seluruh keuntungan dari bisnis perusahaan kami kembali ke Indonesia,” kata Marketing Director PT. Tirta Fresindo Jaya, Febri Satria Hutama, dalam keterangan resminya.

Bahkan, kata Febri, kantor-kantor perwakilan dagang perusahaan mereka di luar negeri, pada jabatan manajerial ke atas dan posisi strategis diisi oleh kalangan profesional berkewarganegaraan Indonesia.

BACA JUGA:  Sempat Diisukan Pro Israel, ini Sejarah Mayora, Kantor Pertamanya di Tangerang

Febri mengakui, jika Le Minerale juga terkena dampak serangan hoaks, dituding sebagai produk asing yang terafiliasi dengan Israel.

“Hal tersebut merupakan bentuk disinformasi atau hoaks yang diinformasikan oleh akun media sosial X/Twitter,” katanya.***

Cek Berita dan Artikel Edaran.ID lainnya di Google News