Edaran.id – Gerakan boikot produk pro Israel belakangan ini semakin gencar disuarakan.
Hal tersebut berdampak pada penjualan beberapa produk yang diduga terafiliasi dengan Israel.
Beberapa perusahaan besar bahkan telah mencabut hubungan kerjasama atau investasi mereka di Israel, salah satunya Samsung Next.
Samsung Next dikabarkan telah menutup operasinya di Israel terbilang pada April 2024 lalu.
pada Selasa (9/4/2024). Kendati demikian, investasi besar-besaran pendanaan perusahaan rintisan tersebut masih berjalan untuk puluhan startup di Israel.
Dikutip dari Republika, investasi Samsung Next di Israel sebagian besar difokuskan pada dana investasi yang menempatkan startup dan pengembangan lokal yang bisa sukses secara finansial dan berguna bagi Samsung.
Cabutnya Samsung Next di Israel bocor setelah sebuah email yang dikirim oleh anggota staf pendanaan di Israel, dipimpin oleh Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Eyal Miller, beredar..
“Hari ini, saya berbagi berita bahwa Samsung Next telah membuat perubahan organisasi yang diperlukan di kantor Tel Aviv untuk mengkonsolidasikan aktivitasnya. Israel tetap menjadi pasar yang menarik bagi Samsung Next, dan hubungan yang ada dengan mitra dan perusahaan portofolio tidak akan berubah.”
“Keputusan ini, meskipun sulit, tidak mengurangi yang telah kami capai bersama selama hampir satu dekade. Kami telah berinvestasi di 70 perusahaan, melakukan kolaborasi antara startup Israel dan Samsung, dan membina – berkat dukungan Anda yang tak tergoyahkan – komunitas pembangun, pendiri, dan investor di Tel Aviv dan luar negeri,” lanjut email tersebut.
Peralihan itu akan berlangsung bertahap hingga musim gugur ini.
Namun, belum ada keterangan dan tanggapan resmi dari Samsung Next mengenai kebijakan tersebut.
Termasuk apakah ada kaitannya dengan agresi Israel di Gaza juga belum terjawab.
Kendati demikian, sejumlah laporan belakangan menunjukkan ambruknya perekonomian Israel akibat perang.***