EDARAN.ID – Pizza Hut menjadi salah satu produk yang terkena imbas boikot produk Pro Israel.
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku produsen Pizza Hut di Bulukumba mengakui hal tersebut.
Meskipun PT Sarimelati Kencana Tbk menegaskan jika mereka tidak memiliki hubungan dengan Israel.
Itu disampaikan oleh Direktur Operasional Pizza Hut Indonesia, Boy Ardhitya Lukito.
Menurut dia, pemerintah lambat dalam menangani permasalahan boikot ini, sehingga kinerja perusahaan di berbagai industri telanjur terdampak atas hal ini.
“Kelambatan kehadiran pemerintah untuk segera mengklarifikasi atau menjembatani dari apa teriakan-teriakan masyarakat atau tuduhan masyarakat dengan kenyataan yang faktual yang kenyataan sebenarnya jadinya memang berimbas ke semuanya,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2023) lalu.
Akibat isu boikot itu, saham Pizza Hut di bawah PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) turun sekitar 6 persen.
Usai diserang isu boikot, Pizza Hut Indonesia kemudian menghadirkan 21 resto berkonsep baru bernama Ristorante.
Ristorante telah diluncurkan setentak di berbagai wilayah di Indonesia pada 1 Desember 2023 lalu.
Boy mengatakan Ristorante merupakan manifestasi dari inovasi lokal.
Dan ini adalah sebuah ide yang diciptakan oleh Pizza Hut Indonesia.
“Yang dirumuskan dan dijalankan oleh orang Indonesia, untuk masyarakat Indonesia,” kata Boy.***